TentaraPolisi.id — Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945, seperti kita ketahui Partai Komunis Indonesia (PKI), pada tahun 1948, melakukan pemberontakan di Madiun, dan tahun 1965 pembunuhan para Jendral. Kebiadaban dan kekejaman PKI pada masa lalu hingga kini masih dikenang oleh bangsa Indonesia.
Peristiwa Magetan merupakan kebrutalan yang dilakukan PKI, dimana telah terjadi tragedi yang sangat mengerikan, karena PKI melakukan pembantaian kepada para pejuang, para ulama, dan tokoh masyarakat oleh orang-orang PKI. Kekejaman dan pembantaian PKI menjadi catatan sejarah kelam yang menimpa kaum santri dan ulama. Pada saat satu yang menjadi incaran dan sasaran PKI adalah Pondok Pesantren Cokrokoptopati Ibnu Sabil Takeran, Magetan. Pesantren Ibnu Sabil Takeran dikenal sebagai basis Partai Masyumi. Di sana pula para tokoh-tokoh Masyumi, para ulama besar dan kaum santri biasa berkumpul.
Peristiwa tragedi itu masih dapat disaksikan melalui Monumen Soco yang terletak di Desa Soco, Kecamatan Bendo,. Monumen itu menjadi simbol sejarah kebrutalan PKI terhadap warga Magetan. Tepat di bawah monumen itulah, dulunya mayat-mayat korban pembantaian PKI dari kalangan ulama dan santri dibuang.tak kurang dari 108 jenazah korban kebiadaban PKI. Sebanyak 78 orang diantaranya dapat dikenali, sedangkan sisanya tidak dikenal.

Monumen Keganasan PKI dibangun di Rejosari, Kawedanan, Magetan, Jawa Timur. Di sana tercatat 26 nama korban pembataian PKI.
Salah satu ulama yang ada di monumen itu di antaranya tertulis K. H. Imam Shofwan, pengasuh Pesantren Thoriqussu.
Menurut pengakuan dan saksi mata yang masih hidup saat itu, Kiai Shofwan dikubur hidup-hidup di dalam sumur, setelah disiksa berkali-kali, ketika dimasukkan ke dalam sumur, Kiai Shofwan sempat mengumandangkan azan, serta dua orang putra Kiai Shofwan, yakni Kiai Zubeir dan Kiai Bawani juga menjadi korban keganasan PKI dan dikubur hidup-hidup secara bersama-sama.
Peristiwa G30S PKI terjadi pada tahun 1965 dan dimotori oleh Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit, pemimpin terakhir PKI. Peristiwa G30S PKI terjadi pada malam hingga dini hari, tepat pada akhir tanggal 30 September dan masuk 1 Oktober 1965. Gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia, 7 orang jenderal disiksa dan dibunuh, dibangun monumen yang terletak dekat sumur lubangbuaya dikenal dengan sebutan Monumen Lubangbuaya.
Pemberontakan PKI tahun 1965 adalah merupakan pemberontakan kedua yang dilancarkan oleh kelompok yang hendak mengubah dasar NKRI dari Pancasila dan UUD 1945 menjadi faham Komunisme yang tentunya sangat bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila sebagai Dasar NKRI, sejak tanggal 17 Agusutus 1945.
* Jangan Sampai Lengah & Hati-Hati Terhadap Faham Komunis *









