Dari Suara Rakyat Ke Langkah Tegas, Aksi LSM Fordem dan Pengamanan Solid Koramil 1202/Indihiang Dalam Menuntut Klarifikasi Pemilu di Kota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya tentarapolisi.id –  Rabu, 18 Desember 2024, berlangsung aksi gerakan moral yang digelar oleh DPP LSM Fordem ( Forum Demokrasi Masyarakat Madani ) di Kota Tasikmalaya. Bertujuan untuk meningkatkan pengawasan pemilu dan kualitas demokrasi, aksi ini menyuarakan kepedulian terhadap praktik-praktik yang dianggap mengancam integritas demokrasi di daerah setempat.

Aksi ini dimulai pada pukul 11.09 WIB, ratusan peserta aksi yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum LSM FORDEM Indonesia, Ade Irawan, berkumpul di sekretariat kemudian menuju kantor Bawaslu dan kantor DPRD Kota Tasikmalaya. Dengan jumlah massa diperkirakan mencapai 100 orang, mereka mengusung berbagai spanduk yang menyuarakan kritik tajam terhadap berbagai persoalan yang mencuat dalam dinamika politik di kota Tasikmalaya.

“Kami hadir untuk membela demokrasi yang dibungkam demi kekuasaan,” ujar Ade Irawan dalam orasinya. Aksi tersebut dimaksudkan untuk mendesak Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim, S.H., M.Si, agar segera memberikan klarifikasi atas berbagai dugaan pelanggaran, termasuk isu money politics yang tengah merebak.

Sejumlah perwakilan LSM FORDEM seperti Deni dan Yadi, turut menyampaikan seruan tegas agar para aparat penegak hukum mendukung langkah mereka dan agar Ketua DPRD hadir untuk memberikan pertanggungjawaban terkait kekisruhan yang terjadi. “Kami ingin Ketua DPRD Kota Tasikmalaya untuk segera hadir dan menjelaskan permasalahan ini,” ujar Deni.

Selain itu, Ade Gunawan, Wakil Ketua Umum LSM FORDEM, menekankan pentingnya klarifikasi terkait isu “100 ribu” yang tersebar di masyarakat dan mengungkapkan keprihatinan atas ketidakjelasan dari Gakumdu dalam menangani masalah tersebut.

Pihak DPRD Kota Tasikmalaya, yang diwakili oleh Ketua H. Aslim, memberikan tanggapan bahwa mereka sebagai wakil rakyat berkomitmen untuk menyerap aspirasi masyarakat dan akan menyampaikannya kepada Bawaslu. “Kami berkoalisi dan menjalankan tugas sesuai dengan kapasitas kami. Mengenai tuduhan-tuduhan tersebut, kami menyerahkan sepenuhnya kepada Gakumdu untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Selain itu, turut hadir dalam aksi tersebut, Serka Timan Suhendra, Babinsa 1202/Indihiang, yang turut mengamankan jalannya unjuk rasa dan memastikan berlangsungnya aksi secara aman dan tertib. Kehadiran Babinsa 1202/Indihiang memberikan rasa aman bagi peserta aksi dan memastikan tidak ada gangguan yang mengancam kelancaran kegiatan.

Setelah hampir satu jam, sekitar pukul 12.10 WIB, massa aksi membubarkan diri dengan tertib. Aksi ini berakhir dengan aman, lancar, dan tanpa insiden, meski meninggalkan pesan penting tentang pentingnya menjaga demokrasi yang bersih dan transparan.

FORDEM berharap agar aksi ini menjadi momentum bagi peningkatan kualitas demokrasi dan pengawasan pemilu yang lebih ketat di Kota Tasikmalaya. “Kami akan terus mengawal jalannya demokrasi dan memastikan setiap pelanggaran ditindak dengan tegas,” ujar Ade Irawan menutup orasinya.

Aksi ini mengundang perhatian publik dan menunjukkan bahwa masyarakat, melalui organisasi seperti FORDEM, siap untuk berperan aktif dalam menjaga integritas pemilu dan keadilan demokrasi di tingkat lokal.

Jurnalis : Acep Febri

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *