TentaraPolisi.id — 4/01/ 2024 — Kab Cianjur Selatan, Seperti yang telah kita ketahui progam KIP melaui PIP merupakan bantuan untuk siswa yang kurang mampu , diharapkan dengan bantuan tersebut bisa membantu atau meringankan para peserta didik yang kurang mampu, namun sayang sekali bantuan tersebut tidak semua murid yang tidak mampu dapat merasakan progam KIP melaui PIP.
Ada saja oknum yang menjegal bantuan tersebut,seperti halnya di SDN Tegal Lega Desa Telaga Sari Kec Sindang Barang Kab Cianjur Selatan , Bantuan PIP justru malah tidak diberikan kepada siswa penerima Manfaat, sehingga membuat viral di beberapa media hal itu terungkap dari Keterangan orang tua murid yang hak anaknya tidak diberikan.
Bahkan untuk menghilangkan jejak rekening sipenerima bantuan katanya dihilangkan oleh pengelola ,tentu saja membuat Geram para orang tua murid.
Menurut beberapa warga Setempat saat di konfirmasi Awak MEDIA TP mengatakan kejadian itu memang dibenarkan dan terungkap semenjak pergantian kepsek SDN Tegal lega yang baru , menurut Kepsek Baru kami tidak tahu karena itu waktu dipegang kepsek yang dulu jadi kami kena Getahnya kata kepsek yang baru ,
Tentu saja sangat memprihatinkan dan sungguh Sangat Miris sekali jika seorang oknum pendidik menggasak bantuan tersebut kemudian rekening nya dihilangkan , Marwah Dunia pendidikan Tercoreng kembali ,insiden yang memalukan terjadi di beberapa sekolah yang Ada di kecamatan Sindang Barang, bermula terungkap di SD Tegal Lega beberapa Minggu kebelakang dan sempat di datangi wartawan ,
Kasus serupa juga terjad di SD Cikawung dan juga Cimanggu tentu saja ini merupakan korupsi secara terstruktur dan tidak menutup kemungkinan terjadi hal serupa di sekolah lainya kini kasus tersebut sudah di tangani Polsek Sindang barang diharapkan pelaku bisa dituntut sesuai hukum yang berlaku dan tidak cuma di jatuhi hukuman Administrasi doang biar mereka jera dan hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu biar mereka para pelaku nya Jera, sehingga tidak ada lagi yang Korupsi di sekolah khususnya di kec Sindang Barang .
Banyak juga yayasan fiktif para pelaku juga diduga terstruktur dan mereka membuat Pengajuan bantuan hibah maupun penggelembungan dari jumlah murid, agar mendapatkan Program BOS yang Besar pungkas De pada Wartawan.
Sementara menurut Al yang merupakan Tokoh Masyarakat juga menjelaskan pada Awak media TP banyaknya korupsi di sekolah itu akibat dari pengawasan yang kurang dan tindakan yang kurang tegas dari Dinas Pendidikan sehingga tidak membuat jera para oknum pendidik yang melanggar pedagogik atau UU kepegawaian sehingga dunia pendidikan mereka jadikan Ajang bisnis untuk keuntungan diri sendiri, Ungkap Al
Reporter : Z 19 O