Refleksi May Day : Mahasiswa Nyatakan Perang Terhadap Ketidakadilan Sistemik

Berita Daerah153 Dilihat
tentarapolisi. id, Tasikmalaya – Minggu ,04/05/2025 Himpunan Mahasiswa Tangerang Wilayah Priangan Timur (HIMATA- PT) ,sukses menggelar acara refleksi may day, Peringatan Hari Buruh Internasional 2025, bertemakan “Lebih dari sekedar libur, sebuah panggilan untuk keadilan sosial, diadakan di kampus Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung.

Juga melibatkan beberapa organisasi kemahasiswaaan dan kesenian di tasikmalaya di antaranya: Himpunana Mahasiswa Teknik Industri STTC, Majlis Reformis Tasikmalaya dan Sanggar Harsa UNIK Cipasung.
Acara refleksi may day, bukan hanya sebagai sebuah pengingat atau penanda hari buruh biasa, tapi bagaimana kita bisa menghargai perjuangan para buruh tani dan pekerja yang sudah membangun negeri ini berkat jerih payah dan memperjuangan hak-hak mereka yang layak.

Ujar Rahman Ketua HMTI dalam sambutanya mengatakan
Ketua Majlis Reformis Tasimalaya Wildan faiz mengungkapkan dalam diskusi publiknya, perlunya kerjasama dari seluruh elemen mahasiswa, instansi pemerintahan dan masyarakat sipil untuk memberdayakan buruh tani dan juga pekerja buruh, karena mereka merupakan tulang punggung negeri ini.

Lanjut Wildan faiz mengungkapkan, kita tidak bisa menyaksikan kerusakan yang terjadi begitu saja, tapi harus turun langsung untuk menyelesaikanya, dan tantangan mahasiswa teknik industri yang makin kompleks karena dituntut harus melakukan inovasi terus menerus seiring perkembangan zaman, pungkasnya

Acra berlangsung hingga larut malam, acara di lanjut dengan panggung kesenian di antaranya musikalisasi puisi dan penampilan akustik dari UKM Sanggar harsa UNIK Cipasung yang sangat meriah membawakan lagu-lagu bertajuk hari buruh dan keadilan sosial.
Acara di tutup dengan pernyataan sikap dan deklarasi kesepahaman mahasiswa untuk buruh yang di pimpin Ferry tricha yadi, perwakilan dari HIMATA PT, di antaranya:

1. Cabut UU Cipta Kerja beserta PP turunannya, lawan badai PHK, sahkan RUU Ketenagakerjaan Pro Buruh, dan berikan kepastian dan jaminan kerja yang layak bagi kaum buruh.
2. Sahkan RUU PRT sekarang juga, berikan jaminan hukum bagi pekerja rumah tangga, hapuskan hubungan kemitraan, pengakuan status pekerja bagi pengemudi ojol, taksi online dan kurir, jamin dan lindungi pekerja medis dan kesehatan, pekerja perikanan, dan kelautan, pekerja perkebunan dan pertanian, pertambangan dan buruh migrant.
3. Hentikan penggusuran pemukiman dan tanah-tanah rakyat, Jalankan reforma agraria sejati: berikan tanah dan teknologi pertanian bagi petani kecil.
4. Hentikan Proyek-Proyek PSN yang melakukan pengrusakan terhadap lingkungan, Sahkan RUU Masyarakat demi keberlangsungan hidup dan kesejahteraan Masyarakat Adat di seluruh penjuru negeri.
5. Cabut UU TNI, Tolak Militer Masuk Kampus, Pabrik dan Desa, Tolak Militer Campur Tangan Urusan Sipil, Kembalikan Militer Ke Barak

Dengan deklarasi ini, kami menegaskan komitmen untuk terus bersatu, bergerak, dan berjuang demi keadilan, kesejahteraan, dan martabat pekerja di seluruh Indonesia.

Hidup Mahasiswa ! Hidup Rakyat Indonesia ! Hidup Buruh yang melawan, akhir kobar kata semangatnya. ( Joni).
0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *