tentarapolisi.id, Kota Tasikmalaya – Penggunaan kemasan MBG sudah ditentukan kelayakannya oleh pemerintah, namun tidak sedikit yang mencoba nakal dalam cara mengemas MBG tersebut. Salah satunya dengan menggunakan kertas nasi sebagai bungkus kemasannya.
Hal tersebut terjadi dan ditemukan oleh awak media saat melaksanakan tugas investigasi lapangan di salah satu wilayah yang berada di Kelurahan Panglayungan, tepatnya di RT 03 RW 10 Babakan Cikiara. Saat pembagian MBG bagi balita, ditemukan dalam kemasan kertas nasi. (Kamis, 16/10/2025).
Saat di konfirmasi kepada salah satu penyalur, membenarkan hal tersebut, dengan alasan karena ada salah seorang warga yang mempunyai balita MBG nya tersebut tidak diambil, akhirnya penyalur berinisiatif membungkusnya dengan kertas.
Mengapa kertas nasi biasa tidak boleh digunakan ?
Bahan kimia berbahaya: Kertas nasi biasa yang tidak berlabel food-grade mungkin mengandung zat kimia berbahaya, seperti pewarna atau bahan kimia lain dari proses produksinya, yang bisa berpindah ke makanan.
Mikroorganisme: Kertas bekas atau kertas yang tidak aman untuk makanan berpotensi membawa mikroorganisme berbahaya yang bisa mencemari makanan.
Bahaya kesehatan jangka panjang: Paparan zat kimia dari kertas pembungkus biasa yang berpindah ke makanan dapat menimbulkan risiko kesehatan jika terjadi dalam jangka waktu lama.
MBG yang seharusnya bisa bermanfaat bagi konsumennya justru malah berbalik arah dengan cara memberikan racun secara perlahan, terlebih MBG tersebut diperuntukan untuk Balita.
Tidak menutup kemungkinan ada permainan dibalik pengadaan dan penyaluran MBG tersebut. ( Degun/Tiem).
Miris : Saat MBG Jadi Sorotan, Bungkus Kertas Nasi Jadi Kemasan
