Sarjono Terpilih Kembali sebagai Ketua HNSI Cilacap

Berita Daerah26 Dilihat

TentaraPolisi.id – CILACAP, – Sarjono terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap pada Musyawarah Cabang (Muscab) HNSI Cilacap 2025 pada Selasa (16/12/2025), untuk periode 2025-2030.

Penetapan Sarjono sebagai ketua melalui proses aklamasi. Ia pun sah memimpin HNSI Cilacap setelah dilantik bersama dengan pengurus. Pelantikan dilakukan usai Muscab di kantor HNSI Cilacap pada hari ini juga.

“Alhamdulillah sampai dengan hari ini tidak ada calon lain yang mengajukan sebagai calon kandidat Ketua HNSI Cilacap, dan kemudian saya diajukan oleh beberapa rukun nelayan, Kalau tidak salah sekitar 22 rukun nelayan yang mengusung saya, dan dijadikan lagi sebagai Ketua HNSI Cilacap.” Ujarnya.

Setelah dah ditetapkan sebagai ketua, Sarjono memastikan akan mengoptimalkan program yang telah berjalan, dan berbenah ke arah yang lebih baik.

“Yang jelas yang sudah ada, namun kurang bagus kita perbaiki dan yang sudah bagus, kita lanjutkan. Contohnya program asuransi untuk kepentingan nelayan, asuransi untuk kapal-kapal di bawah 6 GT, itu sangat menguntungkan sekali,” ungkapnya.

Dia berharap asuransi tersebut bermanfaat untuk melindungi kapal-kapal milik nelayan. “Itu hanya untuk armadanya saja, kalau untuk personel (nelayan), disitu kan sudah ada asuransi BPJS Ketenagakerjaan. Jadi ada aturannya sendiri. Untuk armada atau jukung perahu fibernya, ini menjadi tanggung jawab PT Asprindo, dan kalau ada masalah korban jiwa sampai meninggal karena laka laut, itu tanggung jawabnya pihak BPJS, dengan catatan mengikuti asuransi,” tandasnya.

Sementara nelayan yang mengikuti BPJS Ketenagakerjaan, diperkirakan berjumlah puluhan ribu orang. Sarjono selaku ketua hanya memberikan saran kepada PPSC untuk kapal yang ingin berangkat melaut harus diikutsertakan BPJS.

“Jadi pemilik kapal semua harus membayar BPJS, demi untuk perlindungan para ABK kapal. Mungkin sudah puluhan ribu orang yang sudah ikut BPJS Ketenagakerjaan di Cilacap, Pemerintah daerah juga memberikan asuransi BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan,” Terang Sarjono.

“Mereka nanti melanjutkan secara mandiri, dan pembayarannya sekitar Rp16.800,” imbuh Ketua HNSI Cilacap ini.

Sarjono mengatakan, jumlah nelayan yang resmi menjadi anggota HNSI Cilacap ada lebih dari 11.000 orang nelayan. “Kalau ditambah dengan yang belum terdaftar jumlahnya diatas 17.000an,” tuturnya.

Selain mendorong keikutsertaan asuransi kepada nelayan, Sarjono juga berencana akan memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) bagi nelayan yang belum memiliki agar resmi menjadi anggota HNSI.

“Kita juga akan memfasilitasi pembuatan KTA HNSI untuk nelayan nanti, kalau bisa semurah mungkin, biar saya tahu persis berapa jumlah anggota nelayan kita di Cilacap,” bebernya.

“Dan kami nanti juga akan berusaha kepada pemerintah maupun perusahaan swasta dan BUMN untuk bisa memberikan bantuan apa saja kepada nelayan, termasuk nelayan kecil bisa dibantu untuk biaya percetakaan agar lebih murah. Kalau bisa digratiskan,” pungkas Sarjono.

Bowo

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *