TENTARAPOLISI.ID — 29/9/2022 Jakarta ,” Kurang lebih 800 Media Cetak , Online dan TV menggelar Aksi Unjuk Rasa terkait dengan Insiden di kabupaten Karawang ,semua organisasi wartawan yang Ada di Jakarta dan Jawa barat turun kejalan untuk menyampaikan Hak Hak mereka yang.
Akhir -Akhir ini dirasakan oleh Semua Awak Media kebebasan pers dikebiri dan banyak sekali kekerasan yang terjadi untuk menekan atau intimidasi kepada para Awak Media dalam menjalankan tugas kejurnalisan di lapangan, sehingga kebebasan Pers seolah olah di batasi ,hal itu di sampaikan oleh ketua IWO INDONESIA pada saat persiapan pemberangkatan Aksi kejakarta pada Awak media Tentara Polisi Kamis 29/9/2022 di karawang ,
Beliau mengatakan insiden di Karawang bermula dari pemukulan dan penculikan terhadap dua orang jurnalis IWO yang sedang melaksanakan Tugasnya yang dilakukan oleh Oknum Pemkab Karawang dan rekanya ,
Dan si pelaku sampai dengan saat ini belum di Tangkap hukum sungguh Mandul ,inilah yang membuat kami semua dan rekan2 organisasi wartawan yang lain sangat marah Hukum’ Masih Tumpul ke Atas dan Runcing Kebawah ,kami bersama rekan rekan Media yang lain dari berbagai media cetak dan online siap turun kejalan dan kami akan berkumpul di gedung juang 45 ,kami Akan menggelar Aksi di kantor Kemendagri dan Mabes POLRI , tegasnya.
Sementara pada orasinya di depan kantor Kemendagri Kamis 29/9/2022 Semua organisasi wartawan meminta kepada Kemendagri agar segera memanggil Bupati Karawang dan mencopot oknum PNS dan teman temannya yang telah melakukan kekerasan juga penculikan serta pemukulan terhadap dua orang jurnalis IWO Indonesia yang sedang melaksanakan tugas kewartawanan.
Massa juga meminta Kemendagri untuk mencopot Kabareskrim Polres kerawang yang di nilai lalai juga molor dalam menangani kasus tersebut, sebelum berorasi semua Media yang hadir dan organisasi wartawan Sejawa barat juga FWJ , AjiB dan Aliansi wartawan Bersatu bersama IWO INDONESIA, Kompas Com Buser 88 Dan Media lainya menyanyikan Lagu kebangsaan Indonesia Raya juga Gugur Pahlawanku ,
Situasi Aksi sempat memanas dikarenakan Kementerian dalam Negeri lamban dalam menanggapi permintaan Aksi bahkan Pihak Kemendagri tidak mau muncul di depan para wartawan , namun setelah beberapa jam di adakan pertemuan dari kedua belah pihak akhirnya ada keputusan dari Pihak Kemendagri yang Menjanjikan bahwa Kemendagri Akan memanggil Bupati karawang serta mencopot pelaku penganiaya ,tandas salah seorang yang Berorasi pada Awak media TP . ( 19 0 )