Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tengah menjadi trending topik di Twitter. Ponsel Basuki berbunyi saat tengah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) wawancara dengan wartawan di Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Yang mencuri perhatian warganet, nada dering itu sangat khas dengan salah satu merek gawai asal Finlandia, Nokia. Diduga, gawai yang dipakai Basuki merupakan model lama alias jadul.
Dugaan itu kian menguat, sebab tiga tahun lalu, KemenPUPR sempat mengunggah foto Basuki bersama Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Keduanya memerkan gawai jadul Nokia mereka masing-masing.
Meski tampil sederhana lewat gawainya, ternyata Basuki memiliki latar belakang luar biasa. Bahkan, Basuki pernah mengenyam pendidikan di Amerika Serikat.
Melansir laman pu.go.id, Basuki menjalani pendidikan formal S1 di Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1979. Dia melanjutkan studi S2 di Colorado State University, USA untuk mengambil gelar Master of Science Civil Engineering pada 1989.
Basuki menuntaskan S3 di kampus yang sama. Dia lulus sebagai Doctor of Philosophy Civil Engineering pada 1992.
Pria kelahiran 1954 itu sempat dijuluki sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Deandels. Sebab, Basuki memimpin pembangunan besar-besaran di era Presiden Jokowi.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Amerika, ia mengabdi di KemenPUPR. Basuki pernah menjadi pimpinan dalam proyek Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane.
Prestasi serta pengabdiannya yang bagus dalam kementerian membuat Basuki dinobatkan sebagai pegawai teladan saat ia berusia 41 tahun. Kariernya menanjak naik seiring umurnya yang bertambah.
Basuki menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, kemudian diangkat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, dan kemudian puncaknya menjadi Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum.
Pada 2001 hingga 2005, dia beberapa kali menerima penghargaan dari pemerintah, seperti Satyalancana Karya Satya X dan XX, Satyalancana Pembangunan, dan Satyalancana Wirakarya.
Saat Jokowi terpilih sebagai presiden pada 2014, Basuki ditunjuk sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang gencar dicanangkan Pemerintahan Jokowi.
