Upaya Menumbuhkan Karakter dan Keamanan Sejak Dini., Pemkab Ciamis : Ambil Langkah Tegas Larangan Berkendara Bagi Siswa SD dan SMP

Larangan Berkendara Bagi Pelajar SD-SMP di Ciamis: Upaya Menumbuhkan Karakter dan Keamanan Sejak Dini

CIAMIS – Pemerintah Kabupaten Ciamis mengambil langkah tegas dan strategis dalam memperkuat fondasi pendidikan yang aman dan berkarakter melalui pelarangan penggunaan sepeda motor bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kebijakan ini secara resmi dituangkan dalam surat edaran bupati dan merupakan bagian dari tindak lanjut kebijakan pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kebijakan tersebut mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Dalam acara sosialisasi yang digelar di Aula SMPN 1 Cijeungjing pada Kamis (08/05/2025), Aris selaku Kepala Bidang SMP menjelaskan bahwa keputusan ini mengacu pada Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2025, yang mencakup sembilan langkah strategis dalam pembangunan pendidikan.

Menurut Aris, larangan ini bukan hanya soal tidak bolehnya siswa mengendarai motor, melainkan merupakan strategi untuk menanamkan tiga nilai utama dalam pendidikan: kesederhanaan, keselamatan, dan pembentukan karakter peserta didik.

“Tujuan utama dari kebijakan ini adalah menciptakan ruang belajar yang aman dan etis, sekaligus membentuk generasi yang menjunjung tinggi kesopanan serta disiplin sejak dini,” ujar Aris.

Salah satu manfaat yang diharapkan dari penerapan larangan ini adalah pengurangan risiko kecelakaan lalu lintas yang kerap melibatkan anak usia sekolah. Selain itu, kebijakan ini diharapkan dapat memotivasi pelajar untuk menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, atau bersepeda—sekaligus menanamkan kebiasaan hidup sehat dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Dalam kesempatan yang sama, Aris turut menegaskan pentingnya kesederhanaan dalam kegiatan sekolah seperti acara perpisahan atau studi wisata. Ia mengimbau agar sekolah tidak menggelar kegiatan yang berlebihan secara finansial dan lebih menekankan pada nilai kebersamaan.

“Perpisahan sekolah seharusnya menjadi momentum untuk membangun kekeluargaan dan kedekatan antarpeserta didik, bukan ajang untuk menunjukkan kemewahan yang bisa membebani ekonomi orang tua,” jelasnya

“Langkah ini merupakan pijakan penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih manusiawi dan berkualitas. Mari kita wujudkan pendidikan Ciamis yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keselamatan, dan integritas,” tutup Aris. (Acep febri )
0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *