DIDUGA AKIBAT LALAI , BANTUAN ASPIRASI DEWAN DITARIK

TENTARAPOLISI.ID — 14 September 2023 Kec Cidaun Cianjur Jawa Barat, setiap anggota Dewan berhak untuk menyalurkan Dana Aspirasi di tempat Hak pilihnya atau didaerah pemilihnya, bantuan tersebut bisa melaui PIP atau jalan maupun   Hewan seperti di kec Cidaun tepatnya di kp Citoe kec Cindaun kab Cianjur Selatan ,

Ada kelompok tani yang lolos dan menerima bantuan aspirasi tersebut yang di salurkan kepada kelompok Sapi Berkah dengan jumlah sekitar 20 Ekor bantuan tersebut disalurkan di tahun 2001 dari Anggota DEWAN DPR RI yakni IBU Dr H Endang Setiawati dari partai Gerindra diharapkan dengan Bantuan Sapi tersebut bisa lebih meningkatkan pelayanan kesejahteraan masyarakat di kec cidaun khususnya para petani ,

Dan kelompok Sapi berkah sangat senang dengan bantuan tersebut,setelah dua tahun tiba tiba bantuan sapi tersebut di tarik kembali oleb orang yang mengaku PAC berinisial EK saat dikonfirmasi awak media Tentara Polisi via telpon EK menyatakan kalau dirinya tidak menarik bantuan tersebut tapi di alihkan dan kami lakukan berdasarkan musyawarah dengan para instansi terkait baik dinas terkait dan Anggota kepolisian Polsek cidaun ,

Setelah mufakat maka kami sebagai koordinator langsung ke lapangan dan kemudian mendatangi anggota kelompok sapi berkah. Benar dugaan saya kata   EK pada wartawan TentaraPolisi.id via telpon Whashaf  ada Sapi yang sengaja di tukar oleh pengurus atau anggota kelompok Sapi berkah yang menurut EK tidak setimpal atau memadai dengan Sapi aslinya sayangnya mereka tidak mau melaporkan kepada kami tegas EK ,

Khawatir nanti  sapi bantuan  Hilang  dan takut  disalahkan akhirnya kami melakukan penarikan 10 ekor sapi untuk di pindahkan ke petani yang lain pungkas Endang lewat telpon whashaf pukul 09 ,47 menit Kamis 14/9/23,

Sementara cerita dari para petani kelompok Sapi. berkah saat di konfirmasi Awak Media Rabu ,13/9/23 menurut Ajun yang merupakan ketua kelompok Sapi berkah, Ajun mengatakan kalau dirinya merasa kaget ketika tiba tiba sapinya di angkat untuk dipindah tanpa ada koordinasi atau memberikan kabar dahulu  ini langsung ditarik langsung ke mobil untuk di pidahkan ke orang lain ,lebih lanjut Ajun mengatakan

Waktu menerima bantuan dari pusat dan tidak ada bahasa untuk dikembalikan hanya dikasih tahu agar berkembang  demi kesejahteraan khususnya masyarakat di sini, tapi setelah sapi nyampai ke kami dan di urus oleh anggota ada berita perjanjian yang ditandai dengan poin poin sebagai berikut bahwa kami sebagai pihak  pertama harus bersedia mengeluarkan biaya operasional untuk pengelolaan, bersedia agar sapi selalu dikandang, bersedia mengganti sapi apabila dijual atau ditukar karena sapinya sakit dan tidak ada laporan ke pihak kedua yakni Endang Kartiwa, dan itu dibuat oleh Endang Kartiwa dan harus di tanda tangani di atas materai dan kamipun menandatangani karena ketidak Tahuan dan kebodohan kami, begitupun saat kemaren sapi di ambil dari kandang kemudian di bawanya untuk diberikan pada yang lain kami disuruh  Endang Kartiwa untuk menandatangani penyerahan,

Padahal kami dan anggota tidak memberikan sapi tersebut, pada Endang , cuman Endang aja yang menarik sapi tersebut bahkan kalau tidak diserahkan mau di laporkan ke pihak kepolisian, ahirnya kami biarkan sapi di ambil  Endang, pungkas Ajun sedih , begitu pula anggota nya Dodo merasa sedih bercampur marah , masa aspirasi mau di ambil lagi terus untuk pergantian kami selama merawat dan mengurus mana? Tegasnya (Z 19 O )

 

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *