Bupati Ciamis Resmi Buka Rembug Utama Expo KTNA : Dorong Swasembada Pangan Melalui Pertanian Berkelanjutan

Kabar Ciamis136 Dilihat
tentarapolisi.id, Ciamis – Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerja sama dengan KTNA Kabupaten Ciamis menggelar Rembug Utama dan Expo KTNA Tahun 2025, pada Selasa (08/07) yang dipusatkan di Lapangan Bungursari, Desa Margaharja, Kecamatan Sukadan, Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-54 di Kabupaten Ciamis.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap peran strategis para petani dalam menjaga ketahanan ekonomi daerah, terlebih saat menghadapi krisis pandemi beberapa tahun lalu.

“Ketika pandemi melanda, yang mampu menjaga stabilitas ekonomi adalah para petani. Mereka tetap bekerja, ke sawah dan kebun, saat sektor lain terpukul. Ini bukti ketangguhan pertanian kita,” ujar Bupati.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 1.500 peserta, yang terdiri dari perwakilan KTNA kecamatan se-Kabupaten Ciamis, kelompok tani, penyuluh pertanian, pelaku UMKM pertanian, tokoh pemuda tani, hingga organisasi masyarakat.

Hadir pula unsur Forkopimda, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Ciamis, seluruh Camat serta para tamu undangan dari instansi vertikal, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan utamanya turut hadir langsung Ketua KTNA Nasional.

Mengawali sambutannya, Bupati Herdiat memgapresiasi atas kerja keras para petani Ciamis yg terbalut dalam KTNA Kabupaten Ciamis dalam menyelenggarakan legiatan tersebut. Selain itu, beliau menyampaikan terimakasih atas kehadiran Ketua KTNA Nasional beserta jajaran bersedia hadir dalam kegoatan tersebut.

Salah satu poin penting dalam sambutan Bupati adalah penekanan pada upaya peningkatan produktivitas pertanian melalui pemanfaatan potensi yang sudah ada, terutama di wilayah selatan Ciamis.

“Kita tidak perlu mencetak sawah baru. Di wilayah selatan, khususnya di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi, terdapat sekitar 6.000 hektare lahan sawah yang potensial namun terkendala masalah air—sering kebanjiran saat musim hujan dan kekeringan di musim kemarau,” ungkapnya.

Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah telah mengalokasikan dana sekitar Rp7 miliar untuk kompensasi pengelolaan air di wilayah tersebut. Namun, upaya ini belum cukup. Beliau meminta dukungan KTNA Nasional untuk menyampaikan kebutuhan ini ke Kementerian Pertanian RI, agar dilakukan normalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur irigasi.

“Jika permasalahan air di wilayah Lakbok bisa diselesaikan, maka petani bisa panen 2 hingga 3 kali setahun. Dalam waktu dekat, Ciamis sangat mungkin mencapai swasembada pangan,” lanjutnya.

Selain fokus pada padi, Bupati juga menyampaikan potensi Ciamis dalam komoditas lain seperti jagung, ikan, dan daging ternak. Saat ini, Ciamis merupakan salah satu daerah penyuplai daging terbesar kedua di Jawa Barat.

Di area expo, puluhan stan dari perwakilan kecamatan memamerkan produk unggulan, hasil olahan pertanian, inovasi teknologi tepat guna, hingga kreasi UMKM tani lokal. Expo ini menjadi ruang promosi, edukasi, dan jejaring antara petani, pelaku usaha, penyuluh, dan masyarakat umum.

Adapun tema yang di usung dalam kwgiatan ini adalah “Dengan Rembug Utama dan Expo KTNA Kita Tingkatkan Kemandirian untuk Mencapai Swasembada Pangan Melalui Pertanian yang Berkelanjutan.”

Menutup sambutannya, Bupati mengajak semua pihak menjaga kolaborasi lintas sektor: pemerintah, akademisi, swasta, dan masyarakat.

“Pertanian adalah fondasi utama kehidupan. Tanpa petani, kita tidak punya apa-apa. Karena itu mari kita bangun sektor pertanian yang lebih kuat, mandiri, dan membanggakan,” tutupnya.

Sesusai membuka kegiatan tersebut, Bupati Ciamis beserta jajaran mrmyambangi stan-stan pameran pertanian dari semua Kecamatan.

(DIEZ2/PROKOPIM CIAMIS ).
0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *